Bienvenue sur mon blog..
Merci pour visiter..


Selasa, 23 Agustus 2011

Waktu : Sahabat yang (Terkadang) Terabaikan

Aku berusaha mencari-cari inspirasi, tetapi nihil. Sejauh ini, ada sih yang sempet nemplok, tapi menuliskannya itu lho aku bingung milih kata-katanya. Karena kemampuan verbalku yang kurang atau karena apa ya?

Jadi aku merasa sedikit membuang-buang waktu dengan buka tutup facebook, chatting, mengecek proses update-an antivirus, dan melamun. Dan juga ngantuk. Lalu kalimatku yang barusan membuat aku jadi sedikit tersetrum oleh kata-kata waktu. Ya, benar, waktu.

Waktu menjadi sahabat kita sehari-hari. Detik demi detik pasti dia selalu bersama kita. Terkadang ia merangkak, berjalan, bahkan berlari. Dan seringkali ia menjadi sahabat yang sedikit terabaikan. Hah?! Bagaimana bisa?

Ya jelas bisa. Ketika kita asyik dengan suatu kegiatan, sering kan kita menjadi lupa waktu? Benar tidak? Kalau kita sedang OL, nge-game, shopping, having fun, nonton film, dan sebagainya, seringkali tidak terasa waktu sudah cepat berlalu. Tetapi ketika kita sedang tidak memiliki kegiatan yang kita gemari, berkali-kali kita menengok jam dinding ataupun jam tangan dan mengeluh ketika waktu tak juga banyak beranjak. "Kapan ini akan berakhir?". Saat seperti itu, kita baru merasakan bahwa ada waktu yang selalu menemani kita.

Perjalanan hidup kita dimulai bertepatan dengan dimulainya waktu hidup kita. Dia seperti bayang-bayang, bukan mengikuti, bukan pula meninggalkan, tetapi dia berjalan bersama kita. Dan tentu saja, dia selalu melatih kita untuk mengimbanginya. Dia melatih kita bagaimana berdisiplin. Bayangkan jika tidak ada waktu, hampir tidak akan ada pekerjaan apapun yang terselesaikan. Bagaimana tidak? Tanpa adanya waktu, kita akan selalu menunda-nunda banyak pekerjaan. Dengan adanya waktu saja kita seringkali cenderung menunda-nunda bagaimana jika tidak ada waktu?

Waktu juga memberikan kesempatan kepada kita. Di saat bagaimanapun, kita selalu mempunyai kesempatan karena waktu menyediakannya untuk kita untuk mampu kita gunakan dengan baik. Tetapi sekali lagi, seringkali kita tidak menyadari pemberian sang waktu itu dan menyia-nyiakannya.

Jadi benar jika memang waktu itu sahabat yang terabaikan. Dia bersama kita, melatih kedisiplinan kita, memberi kita kesempatan, tetapi seringkali kita tidak menyadari keberadaannya, betapa pentingnya ia. Dan dia terabaikan, kecuali oleh orang-orang yang mampu mengatur waktu, menghargai mereka dengan baik, mengibaratkannya bagaikan uang--meskipun sesungguhnya waktu jauh lebih berharga, ketika kita tidak mempunyai uang kita masih dapat hidup, tetapi ketika waktu kita habis, tentu saja ruh sudah berpisah dengan jasad.

Dan akhirnya meskipun sedikit, tetapi paling tidak menurutku apa yang kumaksudkan sudah sangat tersampaikan. Jadi malam ini aku tidak sepenuhnya sia-sia berada di depan layar laptop tercintaku yang tadi pagi baru saja mengalami accident terjatuh dari kursi #gapenting. :D

Akhir kata, selamat membaca dan semoga terhibur. XD

3 komentar:

  1. Iya. Jadi inget diri sendiri, sering banget nyia2in waktu T.T
    Thx yah udah ngingetin~

    BalasHapus
  2. Yeah, banyak banget orang yg sering menyia2kan waktu...dan menyesalinya di kemudian hari, karena waktu yg telah berlalu tidak dapat diambil kembali...

    BalasHapus
  3. @Aliv : betul, tapi terkadang sadarnya cuma sebentar trus kumat lagi.. Ya gak?? *aku sih gitu.. wkwkwkwk..

    @Claude : iya, termasuk aku.. hahahaha..

    BalasHapus