Bienvenue sur mon blog..
Merci pour visiter..


Jumat, 18 Desember 2009

The Power of Hijrah

Pernahkan anda mendengar kata hijrah? Kalau begitu, mengertikah anda apa makna di baliknya? Apakah tujuan dan maksud dari kata yang menjadi jembatan perubahan?

Ketika Allah memerintahkan Rasulullah SAW, suri tauladan kita yang sangat hebat, untuk berhijrah ke Negeri Madinah demi menyelamatkan Islam dari ancaman kaum kafir Quraisy. Yang menjadi awal penanggalan Hijriyah. Di mana hal tersebut menjdai gerbang dalam memberikan sebuah perubahan besar terhadap kekuatan Islam.

Kamis, 29 Oktober 2009

Loving French (1)

Les Salutations (Greetings)

Bonjour (bongzu) : Good morning/afternoon
Bonsoir (bongsoa) : Good evening

Les Saisons (Seasons)

l'été : summer
le automne : autumn
l'hiver : winter
le printemps : spring

Loving English (3)

Abbreviation Dictionary

AFAIK = As Far As I Know
ASAP= As Soon As Possible
BTW = By The Way
CMIIW = Correct Me If I’m Wrong
LTNC = Long Time No See
OIC = Oh, I See
OMG = Oh, My God
OTOH = On The Other Hand

Loving English (2)

Slang Dictionary Indonesian-English

Pikiran kosong = My mind went blank
Urakan = Rowdy/unkempt
Norak = Tacky/in bad taste
Ge-er = Big-headed/egotistical
Mejeng = See and be seen,/pose
Gaul = Very social/ social butterfly
Kuper = Wink/flirt
Gokil = Grazy
Melirik = Stare/flirt
Jayus = Corny
Rumit/bingung = Confound
Plin-plan = Wishy-washy
Bermulut manis = Lip service, sweet-talk
Amburadul = Chaotic, disorganized
Selangit; berbunga-bunga = Top of the world
Leyehan = Lay down
Mulet = Stretch
Latah = Parroting;copycat
Pemimpi, Pengelamun = Head in the clouds, dreamer
Bingung = Hang on, are you telling me..?
Kena batunya = You had it coming
Lari seperti dikejar setan = Run as if chased by a ghost
Hanyut = Drowning
Muntah/muak = Fed up
Aduh amit-amit = God forbid
Gagu = Mute
Kutilan = Wart
Mencurigakan = Slang-sketchy
Tidak begitu, ngga juga = Not so much
Buyar = Lapse in concentration
Sok tahu = Smart aleck, Mr.Know-it-All
Uleg-uleg = Pestle
Melotot = Bug-eyed
Jebol = Collapse
Penjebolan hukum kolonial = The end of colonial laws
Nongkrong = To sit around doing nothing
Saya lagi nggak mood =
Ngomong sama kamu = I do not feel like talking to you right now
Jangan sok puitis deh kamu = Hey you, cut the silly nonsense
Ngos-ngosan = Out of breath
Ekonomi ngos-ngosan = Economic slump
BS-Bayar sendiri-sendiri = To go dutch everyone pays for their own
meal
Kantong kempes/tongpes = Flat broke
Lumayan fatal = near fatal mistake
Sinting = A crazy, nutty person
Cinta buta = Love is blind
Terapi = Therapy
Serak-serak basah = Throaty, husky voice
Gombal-rayuan gombal = Baloney
Genit = Flirtatious
Sok = Arrogance
Jangan kapok main ke sini, yach? = Please come visit again
Etika muslimah berpakaian = Muslim women's dress norms
Nglilir = To stir from sleep
Ngiler = To drool or want something badlydrool over something
Cepek = 100 in Chinese in Indonesia
Kekasih gelap = Secret lover
Mengecil = To shrink
Dasar kamu nich = It is no surprise, it is expected of you
Ingin sekali menang/ senyuman maut = Killer instinctin sports/
killer smile
PD-Percaya diri = Self-confidence
BT-Bete, butuh teman = Lonely, needing a friend
Rasain = Serves you right
Naksir = Have a crush on someone
EGP-Emang gue pikirin = I don't care,whatever
Lua ada acara malam ini nggak? = Are you free tonight?
Ih, ngegemesin banget sih! = Aww, so cute! I could just eat you up!
Cuekin aja lagi = Don't let it bother you, Don't think about it
Ngedumel = Whining, complaining
Mau, harus = Slang-wanna, gotta
Pikiran kosong = My mind went blank
Urakan = Rowdy/unkempt
Norak = Tacky/in bad taste
Ge-er = Big-headed/egotisti cal
Melirik = Stare/flirt
Rumit/bingung = Confound
Leyehan = Lay down
Mulet = Stretch
Latah = Parroting;copycat
Aduh amit-amit = God forbid
Bodoh = Moron, imbecile insults
Gosong = Burnt
Kasih saran ya = Please give me advice, okay?
Sok tahu = Smart aleck, Mr.Know-it-All
Uleg-uleg = Pestle
Melotot = Bug-eyed
Jebol = Collapse
Penjebolan hukum kolonial = The end of colonial laws
Ngomong sama kamu = I do not feel like talking to you right now
Jangan sok puitis deh kamu = Hey you, cut the silly nonsense
Ngos-ngosan = Out of breath
Ekonomi ngos-ngosan = Economic slump
BS-Bayar sendiri-sendiri = To go dutch everyone pays for their own
meal
Kantong kempes/tongpes = Flat broke
Minta maaf atas kesalahan yang = Please forgive me for making a big/
Lumayan fatal = near fatal mistake
Sinting = A crazy, nutty person
Serak-serak basah = Throaty, husky voice
Gombal-rayuan gombal = Baloney
Genit = Flirtatious
Sok = Arrogance
Jangan kapok main ke sini, yach? = Please come visit again
Nglilir = To stir from sleep
Ngiler = To drool or want something badlydrool over something
Cepek = 100 in Chinese in Indonesia
Dasar kamu nich = It is no surprise, it is expected of you
PD-Percaya diri = Self-confidence
BT-Bete, butuh teman = Lonely, needing a friend
Rasain = Serves you right
Naksir = Have a crush on someone
EGP-Emang gue pikirin = I don't care,whatever
Apapun nanti hasilnya = Come what may
Lua ada acara malam ini nggak? = Are you free tonight?
Ih, ngegemesin banget sih! = Aww, so cute! I could just eat you up!

Adapted from: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/message/80145

Loving English (1)

Slang

Gimme : give me
Gonna : going to
Gotta : got to
Wanna : want to
V1+in' : V1+ing
Ain't : are/is/am not
Brekie : breakfast
Arvo : afternoon
Bikie : biscuits
Bug : disturb
Buddy : friend
Word : indeed
Wheels : car
Adam and eve : believe
Full monty : naked; full
Tube : television
Snore : boring
Doggy bag : wrap meal when in the restaurant because not been eaten all
Babby bump : the stomach of pregnant woman
Snail mail : postal service
Slow Cookie : telmi (telat mikir)
Thumb me : SMS (imperative)
Joe : coffe
Yup : yes
Nope : no
Flick : film; movie; cinema
My bad : flippant (informal) apology
Poot : fart
Anywho : anyhow
Rack : boob; breast
Za : pizza
Holla : hi; hey
Wuz up : what's up
J-Lo : ass
Ta ta : bye bye
Omigawd : oh my God
Olee : hore
Ogey : okay
Obvi : obviously
Baditude : bad attitude
The john : toilet
Buck : dollar

What the hell : Apa-apaan ini
Bloody hell : Astaga
Apple of My Eye : Sesuatu yg b.harga
Speak of The Devil : Membicarakan orang yg tiba" datang
No skin off my Nose : No Concern
Never mind : Lupakan
Shop 'til you drop : An expression used whn someone is on an extnsive shopping spree
How pity you are : Kasihan deh lo...

Orang-orang yang Dido'akan Malaikat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saudaraku, apakah pernah terbesit dalam hatimu perasaan ingin didoakan orang lain? Insya Allah pasti pernah. Minimal ya seperti itu. Tetapi jika didoakan oleh para malaikat yang ma'sum? Jikalau engkau mengetahui bagaimana doa para malaikat, pastilah engkau akan sangatlah ingin menjadi bagian dari doanya.

Berikut ini adalah keadaan-keadaan di mana kita akan didoakan oleh para malaikat:
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.

(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’”

(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”

(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf”

(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.

(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang – orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”

(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur”

(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”

(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Sumber: Grup SHSN 2 Facebook

22 Tanda Lemahnya Iman

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saudaraku, apakah pernah engkau merasa hatimu membatu, mengeras? Apakah pernah engkau merasa malas dalam beribadah? Apakah pernah engkau merasa lalai dalam beribadah, tidak serius dalam berdoa, tidak khusyu' dalam shalat?

Hati-hatilah saudaraku, sesungguhnya di saat-saat seperti itulah iman kita sedang dalam keadaan lemah. Segeralah untuk kembali pada-Nya, mengingat akan Kekuasaan-Nya, Kemurahan-Nya, Janji-janji-Nya yang pasti, Ancaman-ancaman-Nya yang pedih. Jangan biarkan hawa nafsu merajai jiwa kita ketika kondisi kita sedang dalam kondisi ini. Beristighfar dan mari kita coba bersama-sama instropeksi.

Saudaraku, berikut ini adalah 22 tanda lemahnya iman. Jikalau saudaraku menemukan salah satu atau beberapa tanda berikut sesuai dengan fakta yang terjadi denganmu, maka ingatlah bahwa Allah tak pernah ingkar.

Tanda-tanda tersebut adalah:

1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah:74)

3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur’an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, “Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (Tirmidzi, hadits nomor 3479)

4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.” (Abu Daud, hadits nomor 679)

5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)

6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.

7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, “Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.” (An-Nisa:142)

8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.

9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!

Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18)

10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, “Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (Shahihul Jami’, 2678)

11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dengan perbuatan seperti itu. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (Ash-Shaff:2-3)

12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.

Ingatlah! Kata Rasulullah saw, “Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain.” (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352)

13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya.” (Muslim, hadits nomor 1599)

Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, “Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!” Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.

14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., “Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya.” (Silsilah Shahihah, nomor 1352)

Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga.” (Bukhari, hadits nomor 593)

15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, “Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala.” (Silsilah Shahihah, nomor 1137)

16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. “Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya,” begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)

17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah.” (Ash-Shaff:14)

18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji.” (Al-Ankabut:2)

Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. “Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya.” (Muslim)

19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. “Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan.” (Shahihul Jami’, nomor 5633)

20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, “Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir.” (Muslim)

21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.

22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Oleh: Tim dakwatuna.com

Second (Detik)

English Version

The second (SI symbol: s), sometimes abbreviated sec., is the name of a unit of time, and is the International System of Units (SI) base unit of time. It may be measured using a clock.

Early definitions of the second were based on the motion of the earth: 24 hours in a day meant that the second could be defined as 1⁄86 400 of the average time required for the earth to complete one rotation about its axis. However, nineteenth- and twentieth-century astronomical observations revealed that this average time is lengthening, and thus the motion of the earth is no longer considered a suitable standard for definition. With the advent of atomic clocks, it became feasible to define the second based on fundamental properties of nature. Since 1967, the second has been defined to be

Sabtu, 10 Oktober 2009

Chapter 1 : LAPSE

"The changes were happened... So, what will you do?"

Aku tak pernah membayangkan suatu perubahan besar seperti ini terjadi pada diriku. Perubahan yang begitu besar ini, yang telah memusnahkan semua impianku secara perlahan-lahan dan membawaku kepada kenyataan terburuk sepanjang hidupku yang tak berujung.

Kini aku dihadapkan pada kenyataan hidup yang begitu pahit dan hampa. Walaupun aku terasa menikmatinya, tetapi sebenarnya aku tidak. Aku tidak pernah.

***

Jumat, 09 Oktober 2009

Anak Kerang


Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam."

"Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.